Jumat, 02 November 2018


Reportase ke 4

selasa, 30 oktober 2018

Pada perkuliahan filsafat kali ini. pak Aniq bercerita tentang pengalamannya dalam pendidikan. pendidikan pada zaman sekarang berbeda dengan pendidikan pada zaman dulu. pada pendidikan sekarang masyarakat seperti berlindung dengan adanya HAM. seperti banyak kasus yang terjadi, jika guru memberi hukuman ataupun mencubit siswanya. siswa mengadu ke orang tua, lalu orang tua melaporkan perlakuan guru ke polisi. tidak seperti zaman dulu, ketika siswa salah dan mengadu kepada orang tua. orang tua malah memarahi anaknya. sehingga mendidik anak tidak manja. tetapi bukan karena menyalahkan HAM, jika cara menghukum guru masih wajar, tidak seharusnya orang tua mengkasuskan hal tersebut sampai ke jalur hukum. selain itu, pendidikan dulu untuk melatih anak bertanggungjawab. ketika pengambilan rapot atau hasil akhir belajar selama satu semester. raport diberikan kepada anak. sehingga anak bertanggung jawab untuk menjaga amanah dari guru untuk disampaikan ke orang tua. setelah diberikan pada orangtua, keesokan harinya raport dikumpulkan kembali ke guru. dalam hal ini anak juga bertanggung jawab untuk menjaga amanah orangtua kepada guru. bukan seperti zaman sekarang, raport langsung diberikan kepada orang tua. tidak melatih tanggung jawab anak. dalam hal ini ada sisi positif dan negatifnya. sisi negatif, jika raport diberikan atau dititipkan pada anak, nanti tandatangan bisa di palsu dan tidak disampaikan ke orang tua. sedangkan sisi positifnya, dapat melatih anak untuk bertanggung jawab. untuk sisi negatif jika raport di berikan langsung kepada orang tua, tidak melatih anak untuk bertanggung jawab dan menyampaikan amanah dengan baik. sedangkan sisi positifnya, apa yang ingin disampaikan guru kepada orangtua bisa langsung tersampaikan.
Pada Sore itu, Pak Aniq juga menyampaikan ketertarikannya tentang "peran perempuan". beliau berbagi pengalaman tentang mahasiswa bimbingannya berjumlah 3 mahasiswa yang membuat skripsi mengkaji tentang peran perempuan. salah satu mahasiswanya mengkaji tentang buku "BOBO". dimana dalam buku tersebut terdapat cerpen yang semua peran utamanya selalu perempuan. 
dan yang terakhir, kesadaran pendidikan sebagai pelaku pendidikan mempunyai cita rasa :
  1. Tetep, antep, mantep
  2. momong, among, ngemong
  3. ngandel, kandel, kendel, bandhel
  4. ning, nang, neng, nung
Tetep, antep, mantep artinya ketetapan pikiran dan batin menentukan kualitas seseorang. ketika tetep dan antep telah ada, maka mantep akan datang juga.

sekian sedikit reportase tentang perkuliahan filsafat pendidikan dengan pak Aniq.


Link Blog ke 4

Aushof
Yuliana P.
Desy
Estima 
Melinda
Anditasari
Rista
Farida
Ardian
Intan
Dwi novita
Ika
Putri
Julian
Nuril
Tegar Dheka
Dhita
Vita
Ivan
Istikholah
Lisa