Selasa, 31 Oktober 2017


Makna musikalisasi puisi
Puisi by Setya wahyuningsih
Song by peterpan-Yang Terdalam

Isi puisi ini menggambarkan ketika ditinggalkan oleh orang yang kita sayang. Kita akan merasa sangat kehilangan. Apalagi sesorang tersebut selama hidup memberi kesan yang baik pada kita
Tetapi takdir Yang Maha Kuasa pasti terjadi. Manusia tidak akan bisa mengelak takdir itu. Kita yang ditinggal hanya akan pasrah dan menerima takdir itu.
Ikhlas,pasrah dan hanya doa yang bisa kita kirimkan
Semua pasti berakhir 
Karena di dunia tidak akan abadi.
Puisi ini sesuai dengan lagu peterpan yang terdalam.

Puisi
Takdir Kehilanangan
Karya Setya Wahyuningsih

Saat ini hanya tatapan kosong
Yang bisa aku lihat dari matamu
Belum lama ini kisah pilu itu terjadi
Kehilangan yang menjadi sebabnya

Memang, tak ada yang siap dengan perpisahan
Namun, perpisahan nyata ini menyadar

Sakit,sedih,luka, dan perih
Adakah yang tau?
Sengaja,pilu ini aku kubur sendiri
Bukan, bukan karna aku tak mau terima
Tapi aku tak bisa lupa

Jika kita bicara waktu
Aku tau engkaulah pengatur
Jika kita bicara hidup
Akan selalu terlintas mati

Ya, inilah hidup
Siapa yang tahu skenarionya
Kita hanya manusia
Manusia yang hanya bisa terima
Hari ini bahagia, lusa tiada

Marah atau kecewa ?
Bisa, namun tetap kembali kita percaya
Bahwa hidup sudah ada arahnya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar